Terbukti, dari enam kali turun di ajang turnamen yang dulu bernama Copa Dji Sam Soe Indonesia ini, Arema tak tersentuh kekalahan. Bahkan poin absolut selalu diraih. Sepuluh gol berhasil disarangkan dan hanya kebobolan satu gol.
Tidak menutup kemungkinan, Singo Edan bakal mampu meraih double winner musim ini. Karena kans Arema menjadi juara di Indonesia Super League, bisa jadi menular di Piala Indonesia. Kemarin, singa-singa muda yang diturunkan pelarih Robert Albert, memantapkan posisi Arema sebagai juara grup L, setelah mengalahkan Persela, 1-0. Tim biru-biru itu lolos ke babak delapan besar bersama-sama Pelita Jaya, yang diwaktu bersamaan mengalahkan Persidafon, dengan skor sama.
Sementara bagi Persela, kekalahan itu memupus asa Laskar Joko Tingkir lolos ke babak delapan besar. Dari tiga pertandingan, Martin Zada dkk hanya mengemas satu poin hasil imbang 1-1 dengan Pelita Jaya Karawang.
Sementara itu Pelita yang berhak mendampingi Arema, lolos pasca mengalahkan Persidafon dan menahan imbang Persela. Meski di laga awal dikalahkan Arema 0-2.
Gol tunggal Arema diciptakan oleh Moch. Fakhrudin 15 menit sebelum bubaran. Keunggulan itu berawal dari umpan Hermawan ke tengah yang langsung disambut heading oleh pemain belakang Persela, FX Yanuar.
Heading itu malah jatuh ke kaki Jalaludin dan langsung dikirim ke Fakhrudin. Pemain yang bebas tanpa kawalan itu sangat leluasa menceploskan bola ke gawang Persela yang dikawal Dedi Iman.
Tampil dengan mayoritas pemain muda membuat Arema lebih banyak tertekan pada babak pertama. Permainan Persela yang dimotori Martin Zada dari sektor tengah mampu memberikan memberikan tekanan berarti hingga daerah-daerah berbahaya Arema.
Namun secara keseluruhan, meski terus ditekan, namun ketenangan dan kedewasaan pemain-pemain muda, patut mendapat acungan jempol. Mereka tidak keder menghadapi pemain-pemain senior yang sudah kenyang pengalaman. Bahkan beberapa peluang yang dimiliki Persela, mampu mereka patahkan.
Salah satu peluang Persela diciptakan lewat striker gaek Kurniawan Dwi Julianto menit ke-7, namun tendangan masih di atas mistar Arema yang dikawal Aji Saka.
Begitu juga tendangan mantan striker Arema, Franco Hita pertengahan babak pertama masih menyamping di kiri gawang tuan rumah. Sedangkan beberapa peluang Arema lewat Dendy Santoso masih belum membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir 0-0 pada babak pertama.
Pada babak kedua, pelatih Arema Robert Alberts menggantikan Rachmad Affandi dengan M Fakhrudin pada menit ke-70. Masuknya pemain asal Sidoarjo ini memberikan warna baru.
Terbukti lima menit setelah masuknya Fakhrudin, gol langsung tercipta. Persela sendiri yang berusaha mengejar ketertinggalan tidak mampu menciptakan gol hingga peluit panjang berbunnyi.
Namun secara keseluruhan, meski terus ditekan (feb/bua/avi)
No Response to "Singa Muda Unjuk Gigi"
Post a Comment