SUKUN - SURYA- Program sertifikasi guru membuat program pendidikan guru selalu laris manis dari tahun ke tahun. Imbasnya, beberapa jurusan ilmu murni harus siap gulung tikar.
Sudah setahun ini pihak manajemen Universitas Kanjuruhan menutup fakultas MIPA mereka. Menurut Rektor Unikan, Drs Amir Sutejo Mpd, penutupan ini dikarenakan fakultas yang terdiri dari jurusan Matematika dan Fisika murni ini sepi peminat. “Untuk jurusan fisika murni, jumlah mahasiswanya dalam setahun hanya empat orang. Padahal, jumlah dosennya 12 orang,” kata Amir, ditemui Surya, Rabu (26/5).
Atas alasan ketidakseimbangan biaya operasional inilah, menurut Amir, Fakultas MIPA akhirnya dicoret. Selain itu, lanjutnya, Dirjen Dikti sebelumnya juga telah mengeluarkan instruksi kepada institusi pendidikan tinggi, untuk menutup jurusan dan program studi yang tak laku jual.
Amir mengaku bisa memaklumi sepinya peminat ke jurusan ilmu murni seperti Fisika. Ia mengatakan, sejak adanya program sertifikasi guru yang membuat profesi guru bergaji besar, jurusan keguruan lebih diserbu peminat. “Siswa tentu lebih suka kuliah di jurusan pendidikan fisika dan lulus menjadi guru fisika, daripada kuliah di fisika murni dan tidak jelas mau jadi apa,” ucapnya.
Dekan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Prof Dr Marjono mengatakan, ada benarnya program sertifikasi guru membuat masyarakat lebih memilih jurusan keguruan. Namun, lanjutnya, terlalu dini mengatakan jurusan MIPA bakal punah karena sepi peminat. “Bagaimanapun ilmu murni itu tetap dibutuhkan. Contohnya, dunia kedokteran tetap membutuhkan anak-anak fisika dan biologi di dunia kerja,” kata Marjono.
Namun, Marjono mengakui peminat di beberapa jurusan MIPA-fisika misalnya-semakin menurun. Meski tak separah di Unikan, kursi di jurusan fisika di UB tak pernah terisi penuh.
Tahun 2009, pihaknya menargetkan 120 peserta didik. Tapi kelas hanya terisi 77 mahasiswa. “Sebenarnya, pendaftar banyak, tapi mereka bermunduran saat daftar ulang. Kami tak tahu apa penyebabnya,” ujar Marjono.
Marjono juga yakin, jurusan ilmu murni seperti MIPA di UB tak akan ditutup karena sepi peminat. Meski, untuk mempertahankannya, tetap dengan inovasi penyesuaian kebutuhan zaman, seperti membuka prodi baru yang lulusannya dibutuhkan dunia kerja. “Kami dalam tahap membuka dua jurusan baru fisika, yakni instrumentasi dan geofisika,” ungkap Marjono.
Ketua Asosiasi PTS Indonesia Prof Dr Suko Wiyono, tak yakin banyak PTS yang akan menutup jurusan hanya karena sepi peminat. PTS tentu akan pikir-pikir, karena bila nanti prodi tersebut dibuka kembali, perlu proses yang rumit. “Perubahan tren itu wajar. Dulu siapa yang mengira kalau gaji guru bakal tinggi?” kata Suko.nab
No Response to "Sertifikasi gencet Ilmu Murni"
Post a Comment