Resmi Menjadi Cambridge International Centre

Categories:

SMAN 10 
MALANG- SMAN 10 Malang secara resmi lolos seleksi menjadi salah satu Cambridge International Centre. Tahun ini rencananya ujian internasional yang diikuti siswa rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) itu akan digelar kali pertama di sekolah yang ada di kawasan Sawojajar Kota Malang itu.
Menurut Centre Deputy Cambridge International Examination (CIE) SMAN 10, Novika Fajarini layanan tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh siswa sekolah lain, tidak hanya untuk siswa SMAN 10 saja.
 “Tahap pertama ini kami sengaja menyelenggarakan untuk siswa internal SMAN 10 saja, selanjutnya siswa sekolah lain bisa mendaftarkan diri,” ungkapnya.
Seperti diketahui siswa program sekolah internasional disyaratkan untuk mengikuti ujian internasional. Ujian ini diikuti sesuai dengan minat dan juga kemampuannya. Dalam satu tahun ujian dilaksanakan dua kali, yaitu Mei-Juni dan Oktober-November. Untuk mengikutinya siswa lebih dulu mengikuti try out yang digelar sekolah. Dari try out, bisa dilihat siswa unggul di mata pelajaran apa saja. Tahun pertama ini di SMAN 10 Malang ada 450 entries atau mata pelajaran yang didaftarkan.  
“Karena siswa program Sampoerna Academy studi dengan beasiswa maka untuk ikut ujian ini mereka juga tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Untuk umum rincian biaya ujian masih belum ditetapkan, hanya saja kata dia, setidaknya sama dengan biaya yang sudah ditetapkan di SMAN 3 Malang yang juga ditunjuk sebagai Center of Cambridge jauh sebelum SMAN 10 Malang. 
Lebih jauh Novi menjelaskan sebelum ditunjuk sebagai Centre of Cambridge, SMAN 10 sebelumnya sudah mengajukan diri secara proaktif. Setelah melakukan pengajuan proposal, mengajukan siswa untuk mengikuti ujian Cambridge, dan kesiapan guru dalam hal pengajaran, selanjutnya dilakukan penilaian ke sekolah. Menariknya yang disurvey pertama kali bukan kehebatan siswa atau kecanggihan alat di laboratorium. Tapi pertanyaannya, apakah sekolah sudah melakukan simulasi bahaya kebakaran. Untungnya SMAN 10 sudah melakukannya saat maraknya gempa terjadi di Indonesia. 
“Kelengkapan lab memang ditanyakan tapi yang pertama kali di cek adalah bagaimana standar keselamatan yang ada di sekolah ini,” pungkasnya. (oci/han)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Resmi Menjadi Cambridge International Centre"

Post a Comment