Satu Jam, Tiga ATM Dibongkar Penjahat

Categories:

Gagal Tanpa Sebab, Ratusan Juta Terselamatkan

Sabtu, 15 Mei 2010 20:12
MALANG- Luar biasa penjahat mengobok-obok Kota Malang. Hanya dalam waktu sekitar satu jam, tiga ATM di Jalan Tumenggung Suryo Malang, dibongkar enam perampok bersenjata pistol. Meski gagal alias tidak memperoleh hasil, namun tindakannya ini sudah cukup membuat kelimpungan anggota kepolisian. Tiga mesin ATM tersebut, satu ATM BCA di samping rumah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), serta dua ATM milik Bank BNI dan Bank Mandiri yang berada di areal parkir Apotik Bengawan Solo.Dari data yang diperoleh petugas gabungan Polsekta Blimbing dan Polresta Malang, enam pelaku datang dengan mengendarai dua mobil, satu diantaranya Toyota Kijang LGX dengan berplat nomor berwarna merah. Plat nomor ini diduga palsu. Kali pertama, mereka langsung beraksi di ATM BCA. Sesuai data rekaman CCTV milik bank tersebut, para pelaku ini mulai melakukan aksinya pukul 03.45. Kasatreskrim Polresta Malang, AKP Decky Hermansyah menuturkan,  para pelaku ini lebih dulu melumpuhkan Hadi Santoso, 60 tahun, tukang becak yang mangkal di depan ATM.  Dengan kasar, pelaku memukul Hadi hingga kelenger. Setelah itu, tangan dan kaki Hadi diikat dengan tali rafia sedangkan mata dan mulutnya dilakban. Tubuhnya kemudian diseret menuju warung, yang berada bersebelahan dengan ATM.
Belum cukup melumpuhkan Hadi, para perampok ini lantas masuk ke halaman YPAC. Di sana, mereka menyekap Mustakim (satpam) dan tiga pengurus YPAC, Lana Zulkarnain alias Reni (pengasuh), Istiana (juru masak) dan Nurhayati (pengurus). “Mereka menggedor-gedor pintu YPAC dan berteriak menyebut dirinya polisi,” kata Decky.  Mustakim diikat di ruang tamu, sedangkan tiga pengurus YPAC di sekap di ruang psikologi.
Saat sebagian perampok menyekap para korban, pelaku lainnya membongkar
casing mesin ATM denominasi Rp 100.000. Sedangkan mesin ATM denominasi Rp 50.000 yang berada di sebelahnya tidak diotak atik. Tanpa sebab yang jelas, upaya membongkar mesin tersebut ternyata gagal. Analisa polisi, perampok sebenarnya sasaran utama adalah mengincar mesin ATM BCA ini. Sebab, beberapa warga sekitar mengaku pernah melihat beberapa hari, satu mobil Toyota Kijang sering mondar mandir di sekitar YPAC termasuk pernah berhenti di Jalan Serayu Malang. 
Namun karena gagal, lokasi perampokan pun dipindah. Sebagai cadangannya, dua mesin ATM denominasi Rp 100.000, milik Bank BNI dan Bank Mandiri di halaman Apotik Bengawan Solo yang hanya berjarak sekitar 50 meter didatangi. Di sana, mereka melumpuhkan Wiwid Achmad, satpam apotik yang berjaga di pos depan apotik.
Tangan dan kakinya diikat tali rafia, mulut dan mata ditutup dengan lakban.
Baru setelah melihat Wiwid betul-betul tidak berdaya, pelaku pun melakukan aksinya, dengan membongkar mesin ATM BNI, dan ATM Mandiri. Catatan CCTV, mereka masuk pukul 04.30 di boks ATM Bank BNI dan pukul 04.40 di boks ATM Bank Mandiri. Tapi sayang, lagi-lagi tanpa sebab yang jelas, usaha ini kembali gagal. Ada dugaan, mereka mulai kebingungan karena sudah kesiangan beraksi. Namun, di mesin ATM Bank BNI, pelaku berhasil membawa kabur DPU, modem dan recorder kamera CCTV yang disimpan di ruangan belakang boks ATM. Sedangkan di ATM Mandiri, pelaku hanya memotong-motong kabel.
Dugaan Decky yang juga mantan Kasatreskrim Polres Batu ini, para pelakunya merupakan komplotan perampok asal luar kota Malang. Modusnya hampir sama, yakni memotong kabel-kabel dan mematikan lampu.
“Pelaku ini kayak anak kecil. Saat berada di mesin ATM, mereka tidak mengerti apa yang dilakukan,” kata Kapolresta Malang, AKBP DTM Silitonga yang kemarin ikut mendatangi TKP. Meski demikian, Silitonga menegaskan telah mengerahkan seluruh anggotanya untuk segera mengungkap para penjahat itu. “Saat ini masih dalam penyelidikan. Doakan saja segera tertangkap,” tandas dia. (ira/mar)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Satu Jam, Tiga ATM Dibongkar Penjahat"

Post a Comment