Pindahkan Satu Pabrik Minimal Rp 10 Miliar

Categories:

Rabu, 12 Mei 2010 23:24 MALANG- Rencana pemindahan  kawasan industri Ciptomulyo, Jalan Bandulan Barat dan Jalan Industri ke Kedungkandang  terus direaksi para pengusaha. Sebab pengusaha harus mengeluarkan miliaran rupiah untuk boyongan. Memindahkan satu bangunan industri saja membutuhkan biaya lebih dari Rp 10 miliar. Selain itu akses jalan menuju Kedungkandang, lokasi yang disiapkan untuk relokasi PKL dianggap belum layak dilalui kendaraan berat.
PT Usaha Loka yang berlokasi di Ciptomulyo misalnya. Mereka membutuhkan biaya antara Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar.  “Anggaran pemindahan sebesar itu hanya untuk bangunan dan infrastruktur saja. Itu belum termasuk anggaran untuk lahan,” kata Direktur PT Usaha Loka, Sucipto Harsono.  Menurutnya, saat ini lahan yang ditempati  PT Usaha Loka di Ciptomulyo sekitar 1,5 hektar, belum termasuk lahan untuk pengolahan limbah. Jika boyongan ke tempat lain, perusahaan yang berdiri sejak 1934 di Ciptomulyo itu harus membutuhkan lahan lagi.
Yang diungkapkan Sucipto Harsono itu baru satu perusahaan miliknya. Sementara di Ciptomulyo, kata dia, terdapat sekitar 30 perusahaan yang berskala besar dan memiliki banyak tenaga kerja.  Karena itu jika Ranperda RTRW 2009-2029 disahkan dan mewajibkan semua pengusaha memindahkan industrinya, ia mempertanyakan dari mana sumber danannya. “Lalu kalau pindah biayanya tanggungan siapa,” tanya direktur perusahaan pengolahan kulit dan kayu ini.
Sucipto mengaku baru mengetahui rencana relokasi kawasan industri termasuk Ciptomulyo. Hanya saja ia belum memastikan sikap selanjutnya dari kalangan pengusaha untuk menyikapi ranperda RTRW yang saat ini sudah di meja dewan.
Soal lokasi pemindahan di Kedungkandang, Sucipto mempertanyakan kelayakan akses jalan. Sebab menurut dia, jalan yang mengakses ke Kedungkandang tidak memungkinkan untuk kendaraan berat yang biasanya mengangkut bahan mentah dan hasil produksi.
Sucipto lantas mencontohkan jalan di kawasan Kutobedah, salah satu kawasan yang dilewati menuju Kedungkandang. “Jalan di Kutobedah sempit, sulit dilewati kendaraan untuk industri,” terangnya.  Secara terpisah, Ketua Apindo, Samuel Molindo mengakui pemindahan kawasan industri membutuhkan biaya yang sangat besar. Samuel mencontohkan untuk memindahkan peralatan seperti berbagai mesin produksi saja membutuhkan biaya minimal sekitar Rp 1 miliar. Jumlah itu, lanjutnya belum termasuk pembangunan gedung baru dan pembelian lahan. “Belum lagi kabel-kabel untuk instalasi listrik. Harga kabel sangat mahal karena tidak sama dengan kabel pada umumnnya. Karena itu harus diketahui pemindahan industri membutuhkan biaya yang sangat tinggi,” jelasnya. (van/mar)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Pindahkan Satu Pabrik Minimal Rp 10 Miliar"

Post a Comment