Lomba Cerdik Cermat Komunikatif ini hampir sama dengan kegiatan Klompen Capir di era Presiden Soeharto. Sama-sama dilakukan pada tempat terbuka sehingga bisa menyatu dengan alam. Apalagi Punten merupakan kawasan tinggi yang sejuk sehingga peserta, pengunjung maupun undangan bisa menikmati nuansa alam Kota Batu yang indah.
Empat KIM yang menjadi peserta dalam ajang kemarin antara lain Warung Kreatif Kota Probolinggo, Purwo Agung Kota Malang, Sukawarta Kabupaten Pasuruan dan Warkop Kota Batu sekaligus tuan rumah. Mereka menggunakan pakaian tradisional dan semua peserta duduk lesehan.
Lomba ini kian meriah dengan hadirnya hiburan tradisional kentrung bahkan suporter boleh menggunakan musik-musik tradisional untuk member semangat kelompok idolanya. Lebih seru lagi, ketika berdialog peserta lebih banyak menggunakan bahasa Jawa sehingga suasana lebih hidup dan menghibur.
Empat juri yang dihadirkan alam kegiatan itu adalah dari Kominfo Jatim, Universitas Airlangga dan Bakorwil Malang. Tim juri inilah yang membedakan kegiatan lomba kemarin dengan Klompen Capir era Orde Baru. Pasalnya, hampir semua soal yang diberikan dewan juri saat ini sudah banyak berbasis internet.
Dalam sesi pertama, juri hanya memberikan tema permasalahan kepada masing-masing peserta. Peserta kemudian melakukan download di internet untuk membuat pertanyaan, kajian sekaligus permasalahan. Jawaban kemudian diupdate pada masing-masing blog yang dimiliki KIM. Dewan juri tinggal melihat hasil pada blog untuk melakukan penilaian.
“Untuk Kota Batu, tampilan blog bagus, update bagus. Namun kami masih menunggu hasil pekerjaan terkini,’’ ungkap Miswan, salah satu juri ketika memberikan komentarnya.
Sedangkan dalam sesi kedua, peserta memberikan presentasi untuk menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat. Tim Kota Batu membuat fragmen bertema Koperasi UDEL (Usaha Dagang Ekonomi Lemah) untuk disampaikan.
Sementara itu Puguh PS, Ketua KIM Kota Probolinggo menyebutkan sudah melakukan seleksi tingkat Kota sebelum melaju ke tingkat Bakorwil. KIM Warung Kreatif menjadi yang terbaik dan harus seleksi administrasi di Dinas Kominfo Jatim. Setelah lolos seleksi administrasi, KIM diadu dengan empat KIM lainnya dari Kabupaten Pasuruan, Kota Malang dan Kota Batu.
Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Jatim bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Batu. Lomba ini merupakan kali pertama dilakukan setelah era Klompen Capir hilang bertahun-tahun. “Kami sebenarnya tidak menyangka jika Kota Batu berhasil menjadi juara. Semua sudah dilakukan terbuka dan dewan juri berasal dari berbagai kalangan,’’ ungkap Hidayat Murtadlo, Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Batu.
Juara II, lomba kemarin dimenangkan Kota Malang. Juara III oleh Kabupaten Pasuruan sedangkan Juara IV atau Harapan direbut oleh Kota Probolinggo. (feb/eno)
No Response to "Seperti Apa Pengganti Klompen Capir Itu?"
Post a Comment