"Marketing Reprentative" Jatim Park I Titik S Riyanto, mengatakan, sejak pagi hingga sore tingkat kunjungan di Jatim Park I tercatat lebih dari 7 ribu pengunjung.
Jumlah pengunjung pada libur Hari Raya Nyepi itu berarti kondisi ini ada peningkatan jika dibandingkan dengan hari libur Minggu.
"Arus kunjungan memang tidak seperti pada liburan sekolah atau Lebaran, Natal dan Tahun Baru yang bisa mencapai 10 ribu per hari. Apalagi, tujuan wisata sekarang juga sudah terpecah sejak dioperasikannya Jatim Park II (Museum Satwa dan Secreet Zoo)," ujarnya.
Menyinggung diberlakukannya tiket terusan Jatim Park I dan II seharga Rp80 ribu per orang, ia mengakui hal itu belum bisa membantu karena akses jalan (infrastruktur) belum mendukung.
Ia mengemukakan, pembangunan infrastruktur yang nantinya menjadi jalan khusus sebagai alternatif yang menghubungkan Jatim Park I dan Jatim Park II tersebut masih "on progress". Sementara untuk pembebasan lahannya sudah tidak ada masalah.
Menurut dia, belum adanya jalan alternatif yang khusus menghubungkan Jatim Park I dan Jatim Park II serta areal parkir yang belum menyatu itu sering dikeluhkan pengunjung. Tidak saja pengunjungan perorangan tapi juga pengunjung rombongan dan keluarga.
"Akses jalan khusus ini yang sedang kami pikirkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa terealiasi, sekaligus sebagai antisipasi arus kunjungan ketika liburan sekolah, Juni-Juli mendatang," katanya menjelaskan.
Sementara itu lokasi wisata Sengkaling di daerah perbatasan Kota dan Kabupaten Malang juga penuh sesak. "Saya perkirakan puncak pengunjung lokasi wisata ini terjadi Minggu (6/3)," kata salah seorang karyawan Taman Rekreasi (TR) Sengkaling Indahsari.
Hanya saja, katanya, kunjungan pada liburan panjang (long week end) tersebut tidak seramai ketika musim liburan Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Biasanya, pada liburan khusus tersebut banyak lokasi wisata yang menggelar berbagai acara, tak terkecuali TR Sengkaling.
Beberapa lokasi wisata yang ada di perkotaan, seperti Taman Senaputra, Indonesia Land dan taman rekreasi kota (tarekot) juga tidak luput dari serbuan pengunjung.
Tidak hanya lokasi-lokasi wisata yang dipadati pengunjung, mal-mal yang bertebaran di wilayah Kota Malang juga diserbu masyarakat sebagai wisata alternatif.
"Daripada jauh-jauh, lebih enak jalan-jalan dan 'refreshing' di mal karena lebih nyaman dan bisa 'cuci mata'," kata salah seorang pengunjug Malang Town Square (Matos) Arifudin, mahasiswa sebuah PTN di Malang.
No Response to "Arena Wisata di Malang Diserbu Pengunjung"
Post a Comment