Ketersediaan Air Selama Kemarau di Jatim Aman

Categories: , ,

MALANG--MICOM: Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), yang mengelola daerah aliran sungai (DAS) Brantas dan Bengawan Solo menyatakan ketersediaan air dalam mengahadapi musim kemarau tahun ini dipastikan aman.

Bahkan diperkirakan tidak akan terjadi kekeringan karena cadangan air melimpah mencapai 80 juta meter kubik.

Pasokan air melimpah tersebut karena selama 2009-2010 lebih banyak curah hujan. Sehingga elevasi atau tinggi permukaan air di semua waduk sesuai pola yang diinginkan.

Cadangan air untuk mengantisipasi kemarau panjang tersebut ditampung dalam waduk atau bendungan tahunan di DAS Brantas yaitu Sutami, Selorejo, Wonorejo dan Bening.

"Pasokan air untuk musim kemarau sampai hari ini dalam kondisi terkendali sesuai alokasi yang sudah direncanakan," tegas Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Tjoek Walujo Subijanto menjawab pertanyaan Media Indonesia di Malang, Jatim, Senin (20/6).

Ia mengatakan setiap tahun selalu ada koordinasi untuk pemanfaatan air di Jatim. Sehingga ketersediaan air yang ada sekarang bisa didistribusikan secara cukup dan merata kepada para pemanfaat diantaranya irigasi, PDAM, industri dan PLTA.

Ia menjelaskan elevasi waduk Sutami mencapai 254 meter di atas permukaan laut (mdpl). Demikian pula dengan elevasi waduk-waduk lainnya juga sesuai pola. Sedangkan total cadangan air yang tersimpan mencapai 80 juta meter kubik.

"Cukup selama musim kemarau," katanya.

Ia mengharapkan kemarau tahun ini tidak sampai mengeluarkan cadangan air, sehingga dengan ketersediaan air yang sudah direncanakan sekarang mampu mencukupi dalam memenuhi kebutuhan.

"Memang sangat bergantung dengan air yang tersedia. Tapi pengalaman musim kemarau tahun-tahun sebelumnya bahwa saat elevasi mencapai angka 254 mdpl sudah turun hujan. Bahkan ketika elevasi 256 mdpl sudah turun hujan," tegasnya.

Artinya ketersediaan air belum mengarah pada titik rawan kemudian turun hujan. Sehingga ada tambahan air. Kalaupun hingga batas rawan belum juga turun hujan, maka Perum Jasa Tirta I menggunakan skenario hujan buatan atau modifikasi cuaca.

Dengan demikian masyarakat diminta tenang dan tidak panik kekurangan air. Sebab sekarang ketersediaan air melimpah."Awal musim kemarau tahun ini terlambat, tapi (ketersediaan) air berlimpah," tukasnya.

Pasokan air dalam menghadapi musim kemarau berasal dari DAS Brantas yang mengalir seluas 12.000 kilometer (km) persegi, mencakup sebagian besar wilayah Jatim.

Sungai utama sepanjang 320 km dan memiliki 39 anak sungai dengan total panjang 1.400 km. Sedangkan potensi sumber air mencapai 11,80 miliar meter kubik per tahun.

Air di DAS Brantas ditampung dalam lima bendungan atau waduk tahunan dan tiga waduk harian dengan total tampungan sekitar 636,60 juta meter kubik. Air itu untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 345 ribu haktare, dan menghasilkan listrik 1.160 GWh.

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan air di Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) sebesar 300 juta meter kubik, serta memenuhi air untuk industri sebesar 1,87 juta meter kubik. (OL-12)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Ketersediaan Air Selama Kemarau di Jatim Aman"

Post a Comment