Berita Malang Raya

Liputan6.com, Malang: Cantika Patma Dewi, pelajar yang meraih nilai ujian nasional tertinggi se-Jawa Timur terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Meskipun meraih nilai rata-rata ujian 9,61, ia terancam tidak bisa kuliah lantaran mahalnya biaya masuk perguruan tinggi.

Kegembiraan menyambut kelulusan ujian nasional tingkat sekolah menengah atas atau sederajat, baru saja berlalu. Namun bagi Cantika yang baru saja dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Malang, kegembiraan itu justru bercampur kesedihan.

Kini kegalauan juga mengiringi pelajar yang tinggal di Kompleks Rumah Sakit Jiwa dokter Radjiman, Lawang, Malang, Jawa Timur. Ia terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi karena keterbatasan ekonomi.

Orangtuanya yang bekerja sebagai staf RSJ dokter Radjiman tidak mampu membayar biaya masuk perguruan tinggi. Apalagi, saat bersamaan, mereka harus membiayai saudari Cantika yang juga akan masuk kuliah.

Cantika sekarang hanya bisa berharap adanya bantuan atau penghargaan atas prestasi yang diraihnya. Dengan demikian, ia bisa mewujudkan cita-citanya mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi.(ARE/ANS)