Berita Malang Raya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan konsep visualisasi sejarah dalam bentuk tiga dimensi itu yakni dengan menghadirkan replika bangunan Benteng Malang tahun 1767 dengan tiga lantai. Bangunan itu, dibangun dengan menggunakan anggaran lebih dari Rp150 juta, serta menghadirkan desa tahun 1900-an hingga berbagai bangunan kuno.
“Acara ini secara resmi akan dibuka malam ini pukul 19.00 WIB oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo serta Wali kota Malang Peni Suparto, sebab Pak Gubernur sudah konfirmasi akan hadir dalam acara pembukaan,” ujarnya seperti dikutip Antara hari ini.
Selain itu, kegiatan ini juga akan menghadirkan tamu dari luar negeri, di antaranya dari Amerika serta berbagai negara di Eropa. Kegiatan yang mengusung tema “Discovering Heritage” ini sudah menyiapkan sejumlah acara menarik, seperti ketoprak gabungan Pakarmaya dengan lakon “Babadan Singosari”.
“Untuk stan yang meramaikan acara ini sebanyak 520 stan dengan menawarkan nuansa tempo dulu lengkap dengan makanan dan aneka kerajinan,” paparnya.
Ida mengimbau kepada pengunjung yang hadir agar mengenakan pakaian tradisi yang bernuansa tempo dulu, hal ini agar suasana pagelaran budaya ini semakin mengental.
“Kami juga sudah mengenalkan jauh-jauh hari agar pengunjung mengenakan pakaian bernuansa tempo dulu, agar suasana yang ada pada pagelaran budaya ini bisa menyatu,” katanya.
Sementara dengan adanya pagelaran ini, sejumlah ruas jalan di Kota Malang akan ditutup total dan para pengendara diimbau mencari jalan alternatif.
“Kami akan tutup total ruas Jalan Ijen, Jalan Wilis, Jalan Retawu, Jalan Dempo, Jalan Sindoro, Jalan Semeru serta Jalan Pahlawan Trip. Oleh karena itu diharapkan pengendara bisa mencari jalur alternatif,” kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Malang Kota AKP Fahri Siregar.(Ant/dw)