JAI Menduga, SK Gubernur Jatim Sarat Muatan Politis

Categories:

  Muhammad Aminudin - detikSurabaya

Malang - Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) memandang SK Gubernur Jawa Timur tentang pelarangan Ahmadiyah sebagai bentuk penyaliban organisasi yang didirikan Mirza Gulam Ahmad. JAI menilai pencekalan ini kuat besar muatan politisnya.

"Ibarat kita ini disalib dan sengaja sembunyikan. Kenyataan di lapangan kita tumbuh
besar," kata Suwaji, pengurus Cendikiawan Muslim Ahmadiyah Jawa Timur, saat berbincang dengan detiksurabaya.com di rumahnya, Kompleks Perum Graha Kencana Jalan Raya Karanglo, Kamis (3/3/2011).

Suwaji menduga kuat, turunnya SK Gubernur Nomor 188/94/KPTS/013/2011 berisi tentang larangan aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Timur, adalah upaya untuk menyembunyikan JAI di tengah masyarakat.

Selain itu, Suwaji juga menduga SK tersebut untuk meringankan beban aparat keamanan. Padahal, sudah tugas aparat keamanan adalah menjaga suasana kondusif di masyarakat.

"Bagaikan kita ini dipaksa sembunyi. Padahal, mereka (aparat keamanan,red) tahu keberadaan kita. Untuk memperingan kinerja mereka," beber Suwaji.

Kondisi ini, lanjut Suwaji, memaksa JAI untuk melepaskan diri dari belenggu kepentingan orang-orang tertentu. "Dengan begini kita akan bangkit, biar semua tahu. Ahmadiyah ada dimana-mana," kata dosen di sebuah universitas swasta di Kota Malang ini.

Suwaji membeberkan, JAI kini menjadi organisasi Islam terbesar di dunia dengan jumlah penganut ratusan juta orang. "Ahmadiyah bukan organisasi kecil. Kini sudah menjadi organisasi Islam terbesar di dunia," tuturnya.

Beberapa kasus kekerasan menimpa JAI di sejumlah daerah beberapa waktu, lanjut Suwaji, sudah dibawa ke dewan komisi HAM PBB, dan kini tengah dalam tahap pembahasan.

Suwaji juga menegaskan, jika JAI tak menyalahi SKB 3 Menteri, karena selama ini tidak pernah melakukan perekrutan. Banyaknya masyarakat yang bergabung dengan JAI, berawal dari pertanyaan besar pada benak mereka.

"Banyak kasus, masyarakat tahu JAI dari informasi di internet. Kemudian mendatangi tempat-tempat kami. Dengan kami dicekal, akan semakin menjadi besar pertanyaan masyarakat tentang JAI," ujarnya.
(bdh/bdh)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "JAI Menduga, SK Gubernur Jatim Sarat Muatan Politis"

Post a Comment