
Budi Sugiharto - detikSurabaya
Surabaya - DPD Gerindra Jawa Timur melaporkan empat orang kadernya ke Polrestabes Surabaya. Pelaporan itu buntut aksi yang terjadi di Kantor DPD Gerindra Jatim yang berbuntut perusakan.
"Kita sudah kita laporkan ke Polrestabes tadi malam," kata Sekretaris Eksekutif Gerindra Jatim Hendro Tri Subiantoro kepada detiksurabaya.com, Selasa (8/3/2011).
Menurut Hendro, pihaknya melaporkan 4 orang yang menjadi korlap yaitu Ketua DPC Gerindra Malang Saichu, Sekretaris DPC Situbondo Yahya Assegaf, Ketua DPC Gresik Laili Rachmad dan Ketua DPC Bojonegoro Umar W.
"Mereka melakukan perusakan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak
menyenangkan," tandasnya.
Untuk menjerat kadernya itu, Hendro telah pula menyerahkan barang bukti maupun menyiapkan saksi-saksi yang mengetahui aksi yang berbuntut perusakan tersebut. "Saksi-saksi dari Gerindra yang disiapkan 5 orang termasuk dokumentasi berupa foto dan rekaman video sudah ada," katanya.
Tudingan bahwa Pjs Ketua Gerindra Jatim Soepriyatno melakukan tindakan arogan dengan melakukan revitalisasi kepengurusan di cabang-cabang dianggap Hendro mengada-ada.
"Sampai hari ini tidak ada pencopotan. Dan revitalisasi memang diperlukan demi kebaikan partai di masa mendatang yang berpihak kepada rakyat," katanya. Dan ia menegaskan adanya aksi tersebut semakin mengukuhkan niat DPD untuk melakukan pembersihan kader-kader yang tidak patuh AD/ART partainya.
"Dan perlu digaris bawahi, yang demo kemarin itu hanya 4 cabang bukan 14 cabang, itupun tidak melalui rapat pengurus lainnya. Jadi mereka sendiri-sendiri saja. Justru sekarang ini pengurus di 4 DPC itu marah kepada mereka," terangnya.
Dan sekarang ini kata Hendro, banyak kader maupun pengurus dari 4 cabang itu yang mendatangi kantor DPD karena merasa malu atas tindakan keempat rekannya yang telah menodai citra partai.
"Mereka sekarang ke kantor, mereka kecewa adanya demo kemarin itu. Mereka juga tidak pernah diajak bicara tentang rencana aksi itu. Jadi saya menyebutkan keempat ketua yang memimpin demo itu hanya oknum," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, massa yang mengaku dari 14 cabang menyegel kantor DPD Gerindra Jatim karena tidak puas terhadap kepemimpinan Pjs Ketua DPD Gerindra Jatim Soepriyatno.
Massa masuk secara paksa dan merusak sejumlah barang-barang inventaris berupa spanduk dan poster. Massa melakukan itu karena menilai kebijakan Soepriyatno sudah menyimpang dari tugasnya yang secara arogan mencopoti pengurus yang ada di cabang-cabang.
(gik/gik)
No Response to "Gerindra Jatim Polisikan Empat Pimpinan Cabang, Tuduhan Perusakan"
Post a Comment