Sabtu, 05 Maret 2011 14:14[Malang Post] | |
![]() Data yang dihimpun, Suwarno bekerja sebagai sales PR 92 dengan wilayah pemasaran Malang Raya hingga Pasuruan. Mulanya, pria ini cukup tekun dan bekerja secara jujur dengan menyetorkan seluruh hasil penjualan rokok yang dibayar cash. Namun seiring waktu, Suwarno justru tidak melakukan tugasnya dengan baik. Banyak uang hasil penjualan rokok yang digunakan untuk kepentingan pribadi, termasuk membuat faktur atau nota palsu penagihan. Aksi Suwarno ini sendiri terkuak setelah pihak perusahaan melakukan audit keuangan. Dari hasil audit itulah diketahui adanya ketidakseimbangan pemasukan dengan pengeluaran rokok. Tidak ingin merugi, pihak perusahaan kemudian menyelidiki lebih lanjut, kekurangan uang tersebut. Dari situlah, kemudian penggelapan diketahui. “Ketahuannya ketika perusahaan melakukan audit, melihat banyak toko di daerah Singosari yang utang pembayaran rokok yang saya kirim. Setelah diklarifikasi, salah satunya toko di daerah Banjararum, mengatakan sudah membayar lunas kepada saya,” tutur tersangka Suwarno. Dia mengaku, setelah pemeriksaan itu, dipanggil perusahaan untuk dilakukan croscheck keuangan. “Saya tidak bisa apa-apa dan memilih mengakui perbuatan itu. Saya mengaku telah menggunakan uang itu untuk mengobatkan anak yang sakit tipus dan kelenjar getah bening sejak dua bulan yang lalu. Tapi saya juga berjanji akan mengembalikan uang tersebut,” lanjutnya. Ternyata, janji tinggallah janji. Jangankan mengembalikan uang yang dipakainya, dia malah tidak masuk kerja. Buntutnya, perusahaannya pun memolisikan Suwarno atas tuduhan penggelapan uang setoran. (ira/mar) |
Categories: Kriminal
Related Posts
Kriminal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Anak Sakit, Tilep Setoran"
Post a Comment