Masih Ada yang Tolak Kuliah Gratis

Categories:

Rabu, 28 Juli 2010 21:29 MALANG- Tak semua orang mau diberi fasilitas kuliah gratis. Buktinya, program beasiswa Bidik Misi yang digulirkan pemerintah tahun ini masih ditolak penerimanya. Di Universitas Negeri Malang (UM), dari jatah 450 beasiswa yang diberikan hanya 436 saja yang terserap. Itu pun setelah dibuka kesempatan kedua karena awalnya hanya 416 siswa saja yang mendaftar ulang.
“Kami sudah melacak 34 orang yang tidak mau daftar ulang, alasannya bermacam-macam ada yang memang tidak berminat kuliah walau pun ditanggung pemerintah,” ungkap Pembantu Rektor I UM, Kusmintardjo kepada Malang Post.
Menurutnya beasiswa BBM ini di semua PTN di Malang rata-rata memang tidak terserap. Padahal program ini memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi dan berasal dari keluarga miskin untuk studi gratis di PTN. Karena dikhawatirkan jika beasiswa ini tidak diberikan maka mereka tidak bisa memperoleh gelar sarjana. Untuk beasiswa ini, pemerintah mengalokasikan biaya Rp 5 juta per siswa per semester. Beasiswa ini diberikan hingga yang bersangkutan lulus kuliah. Khusus di Kota Malang sudah disepakati bahwa dari biaya tersebut Rp 3 juta untuk biaya hidup mahasiswa dan Rp 2 juta untuk operasional pendidikan.
“Terpaksa jatah yang tidak dipakai kami kembalikan ke pemerintah,” terangnya.
Sementara itu kemarin UM mengumumkan hasil seleksi jalur terakhir masuk perguruan tinggi eks IKIP itu. Sebanyak 1408 mahasiswa baru dinyatakan lolos di jalur ini. Sebenarnya kata Kusmintardjo, kuota seleksi masuk program sarjana dan diploma (SMPS/D) II ini tidak sebanyak itu. Namun karena ada 400 lebih mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang tidak mendaftar ulang, akhirnya kuota pun dialihkan ke jalur terakhir yaitu SMPS/D II itu.
“Total tahun ini UM menerima 5 ribu mahasiswa baru, tidak ada penambahan dan prosesnya sudah selesai,” ucapnya.
Seperti diketahui beberapa jalur masuk yang dibuka UM tahun ini diawali dengan seleksi berdasarkan rapor yaitu PMDK dan PMKB, seleksi bidik misi, SMPS/D I, SNMPTN dan SMPS/D II. Meski ada banyak jalur, ia menjamin bahwa grade yang diterima hampir sama. Karena masing-masing program studi sudah punya standar mahasiswa yang dianggap siap mengikuti kegiatan kuliah di prodinya.
“Kami tidak akan memaksakan kuota jika memang grade yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan prodi yang ada,” tegasnya.
Karena dianggap punya kualitas sama, mahasiswa yang diterima dari berbagai jalur ini pun tidak akan melalui proses matrikulasi. Mereka akan menjadi satu dan memiliki hak dan kewajiban yang sama.(oci/eno)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Masih Ada yang Tolak Kuliah Gratis"

Post a Comment