Para suporter Arema Cronus atau lebih dikenal dengan Aremania menggelar aksi protes terhadap kebijakan Menpora Imam Nahrawi yang sengaja memberhentikan liga dengan menginstruksikan ke pihak kepolisian agar tidak memberikan izin keramaian. Dalam bentuk protesnya, ratusan Aremania menggelar aksi ‘Street Soccer’ berkaitan dengan nasib tim kebanggaan mereka yang dilarang tampil dalam kompetisi LSI 2015.
Pada aksi mereka kali ini, Aremania sempat menggelar sepakbola jalanan di ruas jalan Karanglo. Walhasil, jalan akses Malang-Surabaya sempat macet total. Namun, usai sekitar dua jam menggelar aksi, saat ini Aremania telah membubarkan diri.
Sementara itu, di perbatasan Malang – Kepanjen, yang dikabarkan bakal menjadi lokasi aksi sepakbola jalanan Aremania, kondisi terpantau lancar. Bahkan, kondisi di sana bisa dikatakan cukup lengang.
Menurut mereka, aksi ini terjadi karena harga diri dan budaya mereka diusik.
“Aremania punya cara untuk mengekspresikan tuntutannya,” ujar Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
“Arema bukan sekadar sepakbola tapi harga diri dan budaya. Kalau budaya diusik, mereka pasti akan bereaksi,” sambungnya.
“Seharusnya justru harus dikembangkan sebagai pemersatu dan daya tarik lokal,” tandasnya.
Sebelumnya, beberapa hari belakangan, Aremania rajin turun ke jalan. Mereka menggelar aksi untuk memprotes keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tak meloloskan Arema Cronus sebagai peserta QNB League.
[NandaRiskiawan/HD]
No Response to "Aremania Turun Ke Jalan Untuk Protes Keputusan Menpora"
Post a Comment