10 Tahun Kematian Munir Diperingati di Malang

Categories: ,

Muhammad Aminudin - detikNews


Malang - 10 Tahun sudah pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib tewas. Penuntasan kasus kematiannya kembali disuarakan para aktivis di Kota Malang.

Pegiat HAM, seniman, dan mahasiswa menggelar aksi damai di Perempatan Jalan Veteran. Mereka beraksi menuntut pemerintah mengungkap aktor di balik kematian pejuang asal Kota Batu tersebut. Tak hanya itu, pendemo meminta motif di balik pembunuhan Munir terungkap dihadapan publik.

"10 Tahun sudah, dan SBY gagal melakukannya. Semua hanya janji," tegas jubir aksi Syahrul Zahidin di sela aksi, Jumat (5/9/2014).

Dia mengungkapkan, topeng Munir dikenakan peserta aksi sebagai simbol, jika Munir belum tiada. Ini merupakan perlawanan diam yang melipat ganda.

"10 Tahun semangat kami melipat ganda untuk berjuang. Munir ada dalam diri kami," tuturnya.

Dia kembali mengkritik pemerintahan baru saja terpilih, melalui pernyataannya Wapres terpilih Jusuf Kalla mengaku jika kasus Munir sudah selesai. "Itu kami sayangkan, karena kami belum mengetahui siapa aktor dan motif dibunuhnya Munir," ungkapnya.

Pihaknya pesimis kepada pemerintahan baru dipimpin Joko Widodo nantinya, jika kasus pelanggaran HAM bakal menjadi prioritas untuk dituntaskan.

"SBY saja yang 10 tahun menjabat, tak serius, apalagi Jokowi-JK, makanya kami suarakan kepada mereka kasus Munir belum tuntas," tandasnya.

Meski demikian, pihaknya berharap Jokowi-JK serius menuntaskan kasus terbunuhnya Munir, serta kasus pelanggaran HAM lain di tanah air. "Pemerintah baru harus serius tangani kasus pelanggaran HAM," tandasnya.

Dalam aksinya, peserta juga menggelar teratikal menggambarkan kronologis kematian Munir Said. "Aku akan memburu seperti kutukan," ucap seniman mengutip sajak Suara karya Widji Tukul.

Peserta aksi juga membacakan puisi dan orasi secara bergantian. Aparat keamanan mengawal ketat jalannya aksi ini.


Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "10 Tahun Kematian Munir Diperingati di Malang "

Post a Comment