Keluarga Pelapor Contek Massal masih Mengungsi

Categories: , ,

Metrotvnews.com, Surabaya: Malang menimpa Alifah Ahmad Maulana dan keluarganya. Gara-gara mengungkap kasus contek Ujian Nasional (UN) massal di sekolahnya, SD Negeri Gadel 2, Alifah yang akrab disapa Aam dan keluarga diusir warga Gadel, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jawa Timur.

Hingga kini Aam dan orangtuanya, Siami dan Widodo, masih mengungsi di rumah neneknya di Desa Sedapur Kelagen, Gresik, Jawa Timur. Namun demi kelanjutan sekolah anak mereka, keluarga berencana kembali tinggal di Surabaya.

Sebagian warga Gadel juga berharap agar masalah tersebut dibicarakan lebih lanjut, dan tidak perlu ada pengusiran. Syaikhu, seorang warga Gadel menilai pengusiran oleh sebagian warga terhadap keluarga Alifah seharusnya tidak terjadi. Ia menilai hal tersebut seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Sementara kegiatan belajar di SDN Gadel 2 sudah berjalan normal. Siswa tetap masuk sekolah, namun tidak diperkenankan untuk jajan keluar sekolah di jam istirahat belajar.

Di bagian lain, Aam masih trauma atas pengusiran keluarganya oleh warga. Demikian juga Siami, ibunda Aam. Siami sempat bingung harus tinggal dimana, karena rumah di Surabaya adalah satu-satunya harta berharga miliknya.

Menurut Aam, emosi warga di lingkungan rumahnya, muncul karena ketidaktahuan warga dan juga pihak sekolah mengenai duduk permasalahan yang sebenarnya. Untuk itu, Aam akan tetap melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Surabaya, walaupun banyak warga yang membencinya.

Kasus itu mencuat setelah Siami melaporkan temuannya terkait kasus contek massal dalam pelaksanaan UN di sekolah Aam, yaitu SDN 3 Gadel ke Dinas Pendidikan Surabaya. Pasalnya, usahanya berdialog dengan pihak sekolah tidak ditanggapi.

Warga, termasuk wali murid yang kecewa, akhirnya protes dan mengusir keluarga Aam keluar dari lingkungan tempat tinggal mereka. Insiden itu menyebabkan kepala sekolah dan dua guru SDN 2 Gadel dicopot dari jabatan mereka.(DSY)

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Keluarga Pelapor Contek Massal masih Mengungsi"

Post a Comment