Ketua GKSI Pusat Dedi Setiadi mengatakan IPS yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah per 1 dan 30 Mei lalu sudah menaikkan harga pembelian susu dari KUD sebesar Rp100 per liter.
“Terkait dengan ini [permintaan kenaikan harga susu] kami akan menemui dan menyampaikan permintaan agar harga pembelian segera dinaikkan kepada IPS di Jatim, utamanya PT Nestle,” kata Dedi Setiadi di Malang, hari ini.
Dia berharap IPS di Jatim bisa mengikuti langkah serupa yang dilakukan IPS di Jabar dan Jateng. Idealnya harga susu saat ini Rp4.100 per liter.
“Namun, harga pembelian susu sejauh ini masih di kisaran Rp3.400-Rp3.800 per liter,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Jatim Fatah Yasin mengatakan saat ini peternak yang menyetor susu ke KUD sangat berharap harga bisa segera naik.
“Harapannya harga susu memang naik. Kalau tidak bisa seperti Jabar maupun Jateng sebesar Rp100 per liter, minimal kenaikannya antara Rp50-Rp75 per liter,” tambahnya.
Untuk itu, dia mengatakan Dinas Koperasi Pemprov Jatim siap memasilitasi upaya penaikan harga susu antara GKSI Jatim dengan pihak IPS.
Kenaikan harga susu di Jatim, menurut dia, wajar dilakukan mengingat kondisi peternak saat ini tengah bergulat dengan kenaikan harga pakan dan konsentrat.(er)
No Response to "GKSI desak industri pengolahan susu Jatim naikkan harga"
Post a Comment