Berita Malang Raya

suarasurabaya.net| Sembilan Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur siapkan materi pendidikan sejenis Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) pada era Orde Baru yang tidak bersifat doktrinasi. Ini untuk mengantisipasi gejala ekstrimitas keagamaan tertentu sekaligus liberalisme berlebihan yang kini marak.

Dalam pertemuan Paguyuban Rektor PTN Jatim di Universitas Airlangga, Kamis (19/05), para pejabat rektor dan wakil rektor 9 kampus PTN ini menyampaikan buah pikirannya, terutama merespon kasus ’cuci otak NII’.

AHMAD SYAHRANI Wakil Rektor I Universitas Airlangga pada suarasurabaya.net mengatakan materi ini merupakan amanah yang harus diimplementasikan dalam Deklarasi Pengawalan Perwujudan 4 Pilar tahun ini oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas. Deklarasi ini untuk meneguhkan 4 pilar, yakni Pancasila, NKRI, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika yang sejak era reformasi ini mulai dilupakan.

Tapi ditegaskannya, materi ini nantinya tidak akan sama dengan P4 era Orde Baru yang bersifat doktrinasi. Materi ini nantinya mengedepankan keteladanan, kemajemukan, dan nilai-nilai puncak yang digali bangsa ini.

”Kita harapkan nanti 9 kampus PTN di Jatim ini bisa menjadi model untuk materi pengawalan perwujudan 4 pilar ini. Kita punya Laboratorium Pancasila di Universitas Negeri Malang dan pada 31 Mei sampai 1 Juni 2011 mendatang di Unair akan digelar Kongres Nasional Pancasila. Ini momen baik untuk memformulasikan materi itu. Bagaimana konkretnya materi pendidikan ini, belum tuntas diformulasikan,” kata dia.

Ditambahkan AHMAD, materi sejenis P4 yang sudah direvisi ini sangat penting karena selain maraknya gejala ekstrimisme, belakangan ini juga muncul gejala semakin dilupakannya Pancasila, seperti insiden konvoy bertelanjang dada di Madura dan pencoretan bendera di Surabaya pada kelulusan SMA lalu.(edy)