Akibat perbuatannya, kini Suwarno harus rela mendekam di sel tahanan Mapolsek Singosari Kabupaten Malang. Menurut keterangan Kapolsek Singosari, Kompol Hariyono, pihaknya menerima laporan dari pihak Pabrik Rokok 92, yang berlokasi di Dusun/Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang pada 26 Febriari 2011 lalu.
”Yang melaporkan adalah supervisior PR 92, namanya Irawan,41. Dia yang melaporkan ke Polsek Singosari. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata memang benar adanya, dan seketika itu, Suwarno kami tetapkan jadi tersangka dan langsung kami tahan,” katanya.
Tersangka ditangkap di rumahnya di Perum Bumi Banjararum Asri Blok T-1 RT 03 RW 11 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, pada Sabtu (5/3).
Kronologisnya beber Kapolsek, tersangka bekerja sebagai Sale di PR 92. Tugasnya menjual rokok ke beberapa toko di daerah Kabupaten Malang. Dia bekerja di PR 92 sudah selama 10 tahun lamanya. Sekira selama sebulan, Suwarno tak pernah bekerja lagi.
”Saat itu juga tak pernah menyetorkan uang hasil penjualan rokok yang dijualnya. Namun, pembelinya sudah membayarnya. Hanya uangnya ditilap sendiri sama Suwarno tak pernah disetorkan ke perusahaan,” katanya.
Setelah diperiksa, Suwarno mengaku, uang senilai Rp 10 juta itu, digunakan untuk biaya anaknya yang sedang sakit typhus. ”Namun, digunakan apapun dia tetap salah. Karena bukan haknya. Tersangka dijerat pasal 374 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara,” tegas Hariyono.
Sementara menurut pengakuan Suwarno, mengaku uang tersebut digunakan memang untuk biaya anaknya berobat. Anak tersbut aku Suwarno adalah anak tunggal yang sudah duduk di bangku SMA kelas 2.
”Anak saya lama sakit typhus tak sembuh-sembuh, kami tak ada uang makanya menggunakan uang itu,” akunya sembari merundukkan kepalanya.
(nurqomar/sir)
Posts
No Response to "Demi obati anak, Sales Rokok Embat uang pabrik"
Post a Comment