Duel dua penguasa divisi berbeda akan tersaji di stadion Kanjuruhan Malang sore nanti pukul 15.30 WIB. Pertemuan Arema Indonesia yang notabene adalah penguasa ISL musim ini dengan Persidafon sang penguasa Divisi Utama akan menghadirkan pertandingan seru karena pada pertandingan pertama, kedua tim sama-sama meraih kemenangan. Arema Indonesia membungkam Pelita Jaya dengn skor 2-0 dan Persidafon menundukkan Persela Lamongan dengan skor 3-2.
Persidafon di Piala Indonesia kali ini juga memiliki track record yang patut diwaspadai oleh Arema Indonesia. Pada babak 32 besar Piala Indonesia kemarin mereka berhasil menekuk kontestan ISL lainnya sekaligus rival derby Malang, Persema Malang. Dan mampu menyulitkan tim Persebaya Surabaya. Partai perdana babak 8 besar kemarin juga menjadi bukti bahwa Persidafon mampu mengalahkan tim yang levelnya di atas mereka,Persela Lamongan. Ini yang patut diwaspadai oleh skuad muda Arema Indonesia pada laga nanti sore.
Percepat Lolos 8 Besar
Arema kembali menargetkan poin penuh ketika menghadapi Persidafon Dafonsoro sore nanti. Dengan hanya memetik poin penuh di laga kedua ini, maka tim Singo Edan sudah bisa dipastikan lolos ke babak 8 besar Piala Indonesia dan meringankan beban dipertandingan terakhir melawan Persela Lamongan. Skenario ini sama persis dengan skenario pada babak 32 besar, berjuang di dua laga awal dan merotasi pemain di laga terakhir.
Tim pelatih Arema juga mengingatkan para pemainnya untuk tidak meremehkan Persidafon, karena tim manasaja yang mampu menyulitkan tim yang memiliki kasta lebih tinggi berarti bukanlah tim sembarangan dan mereka tak layak untuk diremehkan. Pelatih Arema, Robert Alberts pun mengakui, tim asuhannya kini lebih berhati-hati menghadapi tim yang berhasil lolos ke babak 8 besar Divisi Utama itu. Bahkan, lanjutnya, kualitas permainan Persidafon jauh lebih baik dibanding Pelita Jaya yang berhasil ditaklukkan Arema 2-0. "Persidafon menunjukkan kualitasnya dengan lolos ke babak 16 besar ini. Mereka tim bagus dan mereka berhasil lolos ke babak 8 besar Divisi Utama. Saya lihat Persidafon tim yang bermain cepat, dalam bertahan dan menyerang", terang Robert.
Untuk melihat permainan tim asuhan Freddy Mulli ini, tim pelatih juga telah melakukan pengintaian ketika Persidafon meadeni Persela Lamongan kemarin. "Mereka tim bagus dan mereka berhasil lolos ke babak 8 besar Divisi Utama. Saya lihat Persidafon tim yang bermain cepat, dalam bertahan dan menyerang, Persidafon juga memiliki kualitas invidu pemain yang bagus dengan tampil menyerang, mereka punya pemain berpengalaman, dan tentunya pemain-pemain Papua yang bagus seperti Ellie Aiboy. Mereka tim yang kuat, sekalipun bermain di luar kandang. kita harus hati-hati saat lawan mereka," papar Robert.
Asisten pelatih Liestiadi juga menambahkan, "Persidafon adalah tim kuat dan tak bisa diremehkan, meski saat ini bermain di kompetisi Divisi Utama. Apalagi, mereka juga dihuni oleh para pemain yang kenyang pengalaman dan jam terbang cukup tinggi. Sebut saja Bejo Sugiantoro, Elie Aiboy, dan Uston Nawawi yang sudah malang melintang dan kenyang pengalaman dalam kompetisi di Indonesia," katanya.
Tanpa Along dan Rahmat Affandi
Tim kebanggaan arek Malang ini juga dipastikan takkan diperkuat oleh dua strikernya, Along -sapaan akrab Noh Alamsyah- dan pencetak gol pembuka ke gawang Pelita Jaya, Rahmat Affandi yang keduanya didera cedera.
Pada latihan pagi kemarin, Along bahkan tidak tampak berada dilapangan. Menurut keterangan pelatih, Along ke Surabaya untuk memeriksakan cederanya yang ia dapat waktu lawan Pelita Jaya. Sedangkan Rahmad Affandi kembali didera cedera engkel tidak lama setelah ia melesakkan gol ke gawang Pelita Jaya di partai perdana babak 16 besar kemarin.
Untuk itu pelatih telah menyiapkan strategi alternatif untuk disiapkan ketika melawan Persidafon. Satu pemain asing yang diturunkan sebagai pengganti Along adalah Esteban Guillen dan pengganti Rahmat Affandi adalah striker muda Dendy Santoso. Bisa jadi masuknya Esteban ini akan merubah formasi Arema menjadi 4-1-4-1 dengan ujung tombak Dendy Santoso.
Mengenai Dendy Santoso, Robert yakin bahwa striker mudanya ini akan memberikan perbedaan untuk laga nanti sore. "Dendi masuk dalam starting line up, dia pemain bagus, dan dia akan membuktikan sesuatu untuk Arema," yakin Robert.
Datang Untuk Menang
Persidafon yang dihuni banyak pemain berpengalaman dan sudah malang melintang di kompetisi teratas seperti, Elly Aiboy, Javier Rocha, Raul, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi. Mereka pasti sedikit banyak telah mengetahui bagaimana cara menghadapi tim papan atas. Mereka diharapkan menjadi mentor dan guru bagi para pemain Persidafon untuk transfer ilmu dan pengalaman.
Tim asuhan Freddy Muli menargetkan torehan poin penuh pada laga sore nanti. Keyakinan dan optimisme ini bukan hanya sekedar ucapan kosong belaka, meeka telah membuktikannya di babak 32 besar dengan menundukkan Persema Malang dan yang terkini meremukkan Persela Lamongan dengan skor tipis 3-2 pada babk 16 besar Piala Indonesia.
"Tentu, semua tim ingin raih poin penuh, termasuk pada pertandingan besok (sore ini-Red), tapi yang penting kita berusaha main bagus", ungkap Freddy. Meski ingin menang di pertandingan keduanya, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini mengaku tak ada target khusus untuk timnya di Piala Indonesia ini. Menurutnya, tampil di Piala Indonesia taklebih hanya untuk target antara timnya di babak delapan besar. "Pertandingan Piala Indonesia ini kita buat seperti friendly game resmi, karena kita memang tidak ada target khusus. Kita hanya jadikan pertandingan di Piala Indonesia ini sebagai ajang persiapan sebelum kita tampil di babak 8 besar Divisi Utama," katanya. (afd/WE)
No Response to "Preview: Arema Indonesia vs Persidafon Dafonsoro"
Post a Comment