Malang Tempo Doeloe Kelima

Categories:


malang 
tempo doeloe - festival malang kembaliMALANG– Gaung agenda pariwisata tahunan Kota Malang, Malang Tempoe Doeloe (MTD) atau Festival Malang Kembali mulai didengungkan. Sebanyak 700 peserta telah mengambil formulir pendaftaran dan 90 diantara mereka telah mengembalikan formulir dan menyanggupi persyaratan yang diminta oleh panitia. Diantaranya tentang kostum dan peralatan stan yang harus mengikuti tema, Rekonstruksi Budaya Panji dari abad 16.
Gelombang pertama pendaftaran telah dibuka sejak Senin (5/4) lalu hingga Jumat (9/4) disusul dengan tahap wawancara dan pengembalian formulir pada Senin (12/4) hingga Kamis (15/4) minggu ini. “Kami sengaja melakukan wawancara dan mereka harus menandatangini surat pernyataan dalam tahap interview itu,” kata Ketua Panitia Malang Tempo Doeloe (MTD), Dwi Cahyono di kantor pendaftaran, Jalan Gajah Mada Malang.
Dalam tahap wawancara, calon penyewa stan harus menyatakan kesediaan untuk menggunakan kostum, peralatan dan menu menyesuaikan tema. Mereka juga diminta menyertakan foto kostum dan peralatan yang akan digunakan selama 20-23 Mei nanti. ” Kostum dan alatnya harus menyesuaikan dengan masa Tempoe Doeloe. Tidak hanya stannya saja tapi penjualnya juga harus berkostum tradisional,” lanjut Dwi.
Klausul ini disertakan karena pada beberapa pagelaran sebelumnya, Malang Tempo Doeloe (MTD) hanya mirip dengan pasar malam saja dengan nilai edukasi yang cukup minim. Selain kewajiban ber kostum tradisional, nantinya panitia juga akan memasang menara informasi dengan ketinggian sekitar 5 meter untuk memudahkan pengunjung mencari sumber informasi yang menarik bagi mereka. Dwi bertutur menara berbentuk kerucut itu akan berfugsi sebagai majalah dinding yang mewakili isi dari stan. ”Menara sengaja kami buat tinggi agar setiap pengunjung lebih mudah mencari letak stan yang mereka inginkan, karena disana setiap stan akan tertutup dengan lautan manusia,” ujar Dwi sambil menunjukkan foto susasana malam di lokasi MTD yang penuh dengan manusia.
Pendaftaran yang sedianya akan dibuka dan dibagi menjadi tiga gelombang itu akan memperebutkan kesempatan menghuni salah satu dari 470 stan yang disediakan panitia. Jumlah akan semakin kecil karena sebanyak 70 stan telah menjadi hak milik dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. ”Kami juga akan selektif, yang tidak memenuhi persyaratan tentu akan digantikan oleh yang lain. Ini agar MTD jadi lebih baik dan memenuhi fungsinya menjadi ajang edukasi bagi warga Malang,” tandasnya. (pit/mar)
MALANG KEMBALI V 2010
Festival Tempo Doeloe
Tema: “Rekonstruksi Budaya Panji”
Tanggal: 20 s/d 23 Mei 2010, Waktu: 08 – 24.00 WIB
(Pembukaan acara 20 Mei 2010 pukul 18.30 WIB)
Jalan Besar Ijen (sepanjang 1,5 Km) - Kota Malang - Jawa Timur – Indonesia
Jalan Ijen akan ditutup selama masa festival dan hanya dapat diakses melalui 3 gerbang utama untuk keluar/masuk area festival:
  • Gerbang Semeru (di sebelah timur dekat Stadion Gajayana, sebelum Perpustakaan Umum Kota Malang)
  • Gerbang Ijen (di sebelah selatan Jl. Ijen, perbatasan dengan pertigaan Jl. Kawi)
  • Gerbang Simpang Balapan (sebelah utara, di pertemuan Jl. Ijen dengan bundaran di Jl. Simpang Balapan, depan Poltekes)
Anda dapat mencapainya dengan menggunakan angkutan kota jurusan-jurusan berikut:
  • Dari Stasiun Kota Baru:
    • AL (Arjosari-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Semeru atau Jl. Lawu
    • ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) ke arah Landungsari: turun Jl. Semeru atau Jl. Lawu
    • MM (Mulyorejo-Madyopuro) ke arah Dieng: turun di Jl. Kawi
  • Dari Terminal Arjosari
    • AL (Arjosari-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Semeru atau Jl. Lawu
    • ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) ke arah Landungsari: turun Jl. Semeru atau Jl. Lawu
    • AT (Arjosari-Tidar) ke arah Dieng/Tidar: turun di Jl. Kawi
  • Dari Terminal Gadang
    • GL (Gadang-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Kawi
    • LG (Landungsari-Gadang) ke arah Landungsari: turun di Jl. Kawi
    • LDG (Landungsari-Dinoyo-Gadang) ke arah Landungsari: turun di Jl. Bromo atau Jl. Semeru
  • Dari Terminal Landungsari
    • AL (Arjosari-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Simpang Balapan atau Jl. Semeru
    • ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Simpang Balapan atau Jl. Semeru
    • GL (Gadang-Landungsari) ke arah Landungsari: turun di Jl. Kawi
    • LG (Landungsari-Gadang) ke arah Landungsari: turun di Jl. Kawi

sumber: www.inggil.com, www.malang-post.com dan www.aselimalang.wordpress.com/


Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

1 Response to Malang Tempo Doeloe Kelima

Anonymous
May 10, 2010 at 7:44 PM

wow 700 peserta??

Post a Comment