Bruno Ngamuk

Minggu, 09 Mei 2010 21:16

KANJURUHAN - Mantan pemain Arema, Bruno Chasmir menunjukkan perilaku buruk dalam laga Persidafon versus Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Defender Persidafon itu mengamuk dan memancing emosi penonton menjelang pertandingan babak kedua berakhir. Bahkan dia juga bersitegang dengan sejumlah penggawa Singo Edan. Bahkan karena sikap tersebut, pertandingan sempat terhenti beberapa saat.
Sikap tak baik Bruno itu berawal ketika kiper Arema Indonesia dijatuhkan pemain Persidafon saat menangkap bola. Meiga yang terkapar langsung bangkit dan terlihat protes dengan aksi salah satu pemain tim berjuluk Ikan Gabus Sentani itu. Saat itu seluruh pemain nyaris kisruh di gawang selatan Arema. Kisruh berhasil diredam, namun justru Bruno membuat ulah didepan bench tim Persidafon Dafonsoro. Dia melempar air mineral ke arah penonton, lemparan itu dilakukan dengan wajah yang sangat emosional. Usai melempar, Bruno masih menudingkan tangan ke arah penonton di tribun VIP.
Sebenarnya pemain Arema sempat menenangkan Bruno, namun justru pemain itu mencekik leher winger Arema M. Fahrudin. Beruntung asisten pelatih Joko Susilo berada di dekat kedua pemain itu dan menyelamatkan Fahrudin.
Ketegangan sempat terjadi meski wasit sudah meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir. Ketika hendak masuk ke ruang ganti pemain, Bruno juga masih sempat melemparkan botol air mineral ke arah penonton. ’’Nanti kalau ketemu saya lagi awas,’’ omelan Bruno di depan ruang ganti Arema.
Sebelum terjadi hal yang tak diinginkan, sejumlah kawan Bruno merangkul dan membawanya ke ruang ganti. Tapi didalam ruang ganti, pemain asal Kamerun itu justru menggebrak pintu. Keributan yang dibuat Bruno terdengar hingga luar ruang ganti.
“Sudahlah Bruno,” redam beberapa pemain Persidafon.
Saat ditanyai Malang Post soal tindakannya, seusai pertandingan, pemilik nomor punggung empat itu hanya membisu. Dia tak menggubris pertanyaan dan tetap melaju ke dalam bus seolah-olah tak terjadi apa-apa. (ary/avi)